Minggu, 02 Oktober 2011


KAKTUS (CACTACEAE)
1.      Klasifikasi
Klasifikasi kaktus berdasarkan kedudukannya dalam taksonomi adalah sebagai berikut:
Kingdom            : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi                  : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi            : Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Kelas                  : Dicotyleonae
Ordo                   : Cactales
Family                : Cactaceae
Subfamily           : Pereskiae, Rebutia, Notocactus, Mammillaria, dll
Spesies               : Opuntia ficus indica,Mammillaria xantina, Echinocactus grusonii, dll
2.      Morfologi
Ø  Akar
Sistem perakaran tunggang, akar cabang, dan akar rambut. Ada pula akara yang bersifat epifit menempel pada batu karang atau pohon lain. Akar kaktus tahan terhadap kekeringan. Akar biasanya panjang untuk mencari dan memperlebar penyerapan air di dalam tanah.

Ø  Batang
Batang mengandung banyak air (sukulen). Air disimpan dalam bentuk lender dan tidak mudah menguap. Kulit batang berwarna hijau, hijau kebiru-biruan, abu-abu kebiruan, dan berlapis lilin. Bentuk batang biasanya bulat, silindris, dan papak seperti tiang. Ukurannya bervariasi dari yang pendek sam[ai lebih dari 20 meter. Pada permukaan batang terdapat lekukan (areole) yang berbentuk cembung tempat melekatnya duri-duri.

Ø  Daun
Tidak semua subfamily kaktus mempunyai daun. Seperti pada subfamily pereskiae yang memiliki daun tunggal, tangkai pendek, dan berukuran besar. Daun ini berfungsi sama dengan daun pada umumnya yaitu sebagai tempat fotosintesis. Namun, pada subfamily yang tidak mempunyai daun (opunteae dan cereae) proses fotosintesis dilakukan pada batang.

Ø  Duri
Duri merupakan modifikasi dari daun yang dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Ukuran dan bentuk duri sangat bervariasi. Duri-duri ini yumbuh pada bagian areole. Jumlah duri pada setiap areole sekitar 5-15 buah duri.

Ø  Bunga
Bunga kaktus berbentuk corong. Ukuran dan warna bervariasi tergantung jenisnya. Warna mahkota bunga bervariasi, kuning merah, rose, violet muda, dan sebagainya. Bunga kaktus mekar pada siang hari, namun pada malam hari masih menebarkan aroma khas panili. Cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap pembungaan. Jenis kaktus yang mudah berbunga adalah opuntia dan cereus.

Ø  Buah
Buah kaktus berbentuk bulat atau lonjong dan berdaging tebal. Letak buah bergerombol di atas ujung batang. Tiap butir buah ditututpi oleh duri-duri yang tajam. Produktivitas buah kaktus sekitar 100 – 200 buah per tanaman. Kaktus yang sering berbuah adalah jenis opuntia dan disebut sebagai buah tuna.

Ø  Biji
Bentuk biji bulat kecil, berkulit tipis sampai tebal, dank eras. Biji memiliki permukaan kulit yang mengkilap dan berwarna coklat kehitam-hitaman.

3.      Habitat
Hanya seperempat dari keseluruhan total spesies kaktus yang hidup di daerah gurun. Sisanya hidup pada daerah padang rumput atau hutan meranggas. Umumnya kaktus hidup didaerah beriklim tropis dan subtropis.

BTT


Diplazium (Diplazium esculatum)
A.    Klasifikasi
Kerajaan     :Plantae
Divisi          :
Pteridophyta
Kelas           :
Pteridopsida
Ordo           :
Athyriales
Famili          :
Athyriaceae
Genus         :
Diplazium
Spesies        : Diplazium esculentum
B.     Deskripsi
Tinggi 40-50 cm. bentuk daun majemukn menyirip, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 5-6 cm, lebar 1-2 cm, tangkai silindris, berambut, pertulangan menyirip, berwarna hijau. Spora dipermukaan bawah daun dan berwarna coklat. Akar serabut berwarna hitam.
C.    Tempat hidup atau Habitatidup
Paku ini biasanya tumbuh di tepi sungai atau di tebing-tebing yang lembab dan teduh, di pinggir sungai terlindung pada tanah yang kaya bahan organik. Dapat tumbuh dari ketinggian 350 m -1600 m dpl lebih.
D.    Spesies
Diplazium asymmetricum                                    Diplazium batuayauense
Diplazium crameri                                               Diplazium densisquamatum
Diplazium halimunense                                       Diplazium loerzingii
Diplazium megasegmentum                                Diplazium esculatum
E.     Manfaat untuk keseharian
Daun Diplazium esculentum (Athyrium esculentum) selain dapat digunakan senagai sayuran, juga berkhasiat sebagai obat untuk menyembuhkan diare akut atau kritis, selain itu juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau keringat. Untuk menghilangkan bau keringat dipakai ± 15 gram daun Diplazium esculentum yang masih muda, dicuci dan ditumbuk halus lalu digosokkan pada ketiak.
Sumber : Holtum hal 561
Rounded Rectangle: Nama	: Dista Ariyani
Nim	: 08330090
Alamat	: Jl. Tirto Utomo Gg.4 No.39
No.Hp	: 085648708379

 


Asplenium nidus
A.    Klasifikasi
B.     Kerajaan          : Plantae
C.     Divisio             : Pteridophyta
D.    Kelas               : Pteropsida
E.     Bangsa                        : Filicinae
F.      Suku                : Aspleniaceae
G.    Marga              : Asplenium
H.    Jenis                : Asplenium nidus Linn

I.       Deskripsi
Rimpang; kuat, tegak, roset pada ujung, melingkar membentuk semacam keranjang, ujungnya tertutup ramenta berwarna hitam, tepi berambut. Tangkai: kuat, hampir hitam, tertutup rambut halus, berdaun tunggal. Ujung  daun meruncing atau membulat, tepi rata dengan permukaan yang berombak dan mengkilat. Warna daun bagian bawah lebih pucat dengan garis-garis coklat sepanjang anak tulang daunnya. Tulang daun menonjol dipermukaan atas dan rata dipermukaan bawah. Sori sempit diatas setiap tulang lateral dan kedua cabangnya dibagian distal ental. Spora: coklat mengkilap melekat pada garis sepanjang anak tulang daun.
J.      Habitat atau tempat hidup
Hidup asplenium bersifat epifit. Artinya dalam hidupnya hanya menempel pada tanaman inang. Paku sarang burung mengambil nutrisi dari bahan-bahan organik yang membusuk dan menempel pada tanaman inang.

K.    Spesies
Asplenium nidus                                         Asplenium phyllitidis
Asplenium scortechinii                                Asplenium scolopendrioides
Asplenium batuense                                    Asplenium scalare
Asplenium squamulatum                            Asplenium longissimum
Asplenium pellucidum                                Asplenium caudatum
Asplenium perakense                                  Asplenium paradorum

L.     Manfaat bagi kehidupan sehari2
Asplenium nidus banyak kita temukan sebagai tanaman hias di rumah.
Sumber : Holtum hal 419
Nephrolepis falcata (Cap.) C.Chr.
A.              Klasifikasi

Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi               : Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas               : Pteridopsida
Sub Kelas        : Polypoditaes
Ordo                : Polypodiales
Famili              : Dryopteridaceae
 Genus             : Nephrolepis
 Spesies           : Nephrolepis falcata (Cap.) C.Chr.
B.                 Tempat Hidup atau Habitat

Di alam sering ditemukan tumbuh di hutan-hutan dataran rendah sampai ke pengunungan. Tumbuhnya berkelompok atau bercampur dengan tumbuhan lainnya. Bila tumbuh secara epifit, dapat hidup di sela-sela batang pohon, di ketiak pohon aren, atau jenis palem lainnya, bisa juga dijumpai tumbuh bersama-sama rumpun paku sarang burung. Menyukai tanah yang berbatu-batu, tanah gembur di tepi-tepi sungai dan tebing. Di perkebunan-perkebunan besar paku ini spohon tropik.
C.       Manfaatnya untuk keseharian adalah :

1.      Dapat dijadikan sebagai tanaman hias dan baik sekali sebagai penutup tanah atau hiasan batas. 
2.      Daun mudanya dapat dibuat sayur
D.    Spesies

Nephrolepis acutifolia,Nephrolepis diogsonioides, Nephrolepis acuminata, Nephrolepis cordifolia, Nephrolepis radicans, Nephrolepis hirsutula, Nephrolepis biserrata.

Diskripsi
Nephrolepis falcata merupakan paku tanah yang termasuk memiliki genus Nephrolepis karena mempunyai ciri akar rimpang tegak berdaun rapat, anak daun steril bergerigi lemah, yang fertil bertelinga, beringgit bergerigi tidak dalam. Selain itu, urat daun sejajar, sorus agak bulat agak berjarak daripada tepi daun. Habitat di daerah yang tidak terlalu kering, misal di tanah dan sering pula dijadikan tanaman hias.



Ciri khusus Nephrolepis falcata (Cap.) C.Chr.
Sorus agak bulat agak berjarak daripada tepi daun, ciri akar rimpang tegak berdaun rapat, anak daun steril bergerigi lemah

Sumber : Frens of Malaya hal 377



Pityrogramma calomelanos
Klasifikasi

Kingdom:Plantae(Tumbuhan)
Subkingdom:Tracheobionta(Tumbuhan (paku-pakuan)
Kelas: Pteridopsida
Sub Kelas: Polypoditae
Ordo: Polypodiales
Famili: Polypodiaceae
Genus: Pityrogramma
Spesies: Pityrogramma calomelanos (L.) Link.
Tempat Hidup atau Habitat

pityrogramma calimelanos L merupakan tumbuhan epifit, hidup di atas pohon – pohon lain tetapi bukannya tumbuhan parasit kerana ia hanya berpaut pada kulit kayu untuk mengumpul makanan dan air yang diperlukan . Akar paku – pakis epifit ini jarang menjejaki tanah kerana ia biasanya diselimuti oleh tumbuhan lumut . Lumut ini sedikit sebanyak membantunya mengumpul air dan humus sebagai sumber nutrien . Spesies jenis ini juga mempunyai cara – cara tertentu untuk mengumpul humus.
Manfaatnya untuk keseharian adalah :
Sebagai senyawa aktif antikanker dan antioksidan
Spesies
Pityrogramma calimelanos, Pityrogramma chrysophylla

Diskripsi

Pityrogramma merupakan tumbuhan epifit, hidup di atas pohon – pohon lain tetapi bukan tumbuhan parasit, kerana ia hanya berpaut pada kulit kayu untuk mengumpulkan makanan dan air yang diperlukan . Akar paku atau pakis epifit ini jarang menjejaki tanah kerana ia biasanya diselimuti oleh tumbuhan,berbentuk seperti rizoma,kemudian letak akarnya berada dibagian bawah rimpang dan sering tertutup lumut. Lumut ini sedikit sebanyak membantunya mengumpul air dan humus sebagai sumber nutrient.Bentuk akar serabut dan berwarna hitam.
            Kemudian pada batang,umumnya berupa rimpang yang arah tumbuhnya menjalar atau memanjat. Mempunyai ental yang banyak, panjang entalnya 50-100 cm. tangkai entalnya hitam, bersisik pada pangkalnya dan bagian yang tidak bersisik mengkilat. Ental tersebut menyirip ganda dua, letaknya berseling-seling.
 Anak daun yang terletak di bagian pangkal adalah tunggal, sedangkan yang di bagian tengah dan ujungnya menyirip, yang paling ujung berlekuk dan bisa mencapai ukuran panjang 17 cm dan lebar 4-5 cm. melancip pada bagian ujungnya sorus menyebar di bawah permukaan daun.

Ciri khusus
Ciri dari tumbuhan paku ini adalah rumpunnya kecil tetapi mempunyai ental yang banyak, panjang entalnya 50-100 cm. tangkai entalnya hitam, bersisik pada pangkalnya dan bagian yang tidak bersisik mengkilat. Ental tersebut menyirip ganda dua, letaknya berseling-seling, anak daun yang terletak di bagian pangkal adalah tunggal, sedangkan yang di bagian tengah dan ujungnya menyirip, yang paling ujung berlekuk dan bisa mencapai ukuran panjang 17 cm dan lebar 4-5 cm. melancip pada bagian ujungnya sporanya menyebar di bawah permukaan daun.
Sumber: Holtum Hal 149




Pyrrosia longifolia

Klasifikasi
Kingdom     : Plantae
Divisi       : Pteridophyta
Kelas        : Pteridopsida
Ordo         : Polypodiales
Famili       : Polypodiaceae
Genus       : Pyrrosia
Spesies     : Pyrrosia longifolia

Nama : Ainul izzah
Nim    : 09330028
No Hp: 085646502102
Alamat : Btt mania ainul 028
e-mail   : izza_nutz@yahoo.com

Tempat Hidup atau Habitat
Pada umumnya jenis ini tumbuh secara epifit, kadang epilitik, dan jarang yang terestrial, umumnya ditemukan di berbagai situasi, kebanyakan di dataran rendah, kadang sampai 1.000-1.500 m dpl. Jenis ini tersebar di Afrika, Asia Tenggara sampai Pasifik dan di seluruh kawasan Malesia Hidup menempel pada tumbuhan lain,

Manfaatnya untuk keseharian adalah : Sebagai obat ramuan herbal untuk kanker payudara.
Spesies
Pyrrosia longifolia, Pyrrosia nummularifolia, Pyrrosia angustata, Pyrrosia floccora, Pyrrosia stigmosa, Pyrrosia adnascens, Pyrrosia varia

Diskripsi
Sorus bulat, meliputi seluruh sisi bawah bagian atas daun atau seluruh daun, tanpa indusium. Daun yang mati lepas dari rimpang, tunggal, bentuk memanjang, yang muda penuh dengan rambut-rambut bintang. Urat-Urat saling mendekat, sukar diamati epifit atau pada batu yang basah.
Ciri khusus
 Pyrrosia merupakan paku epifit, rizhome menjalar, dengan daun fertile dan steril, Sorus bulat meliputi seluruh sisi bawah bagian atas daun, tanpa indusium
Sumber : Holtum hal 145



























Pyrrosia stigmosa
Klasifikasi
Kingdom  : Plantae
Divisi       : Pteridophyta
Kelas        : Pteridopsida
Ordo         : Polypodiales
Famili       : Polypodiaceae
Genus       : Pyrrosia
Spesies     : Pyrrosia stigmosa

Tempat Hidup atau Habitat
Pada umumnya jenis ini tumbuh secara epifit, kadang epilitik, dan jarang yang terestrial, umumnya ditemukan di berbagai situasi, kebanyakan di dataran rendah, kadang sampai 1.000-1.500 m dpl. Jenis ini tersebar di Afrika, Asia Tenggara sampai Pasifik dan di seluruh kawasan Malesia Hidup menempel pada tumbuhan lain,

Manfaatnya untuk keseharian
Sebagai obat herbal btuk berdahak, kanker payudara
Spesies 
Pyrrosia longifolia, Pyrrosia nummularifolia, Pyrrosia angustata, Pyrrosia floccora, Pyrrosia stigmosa, Pyrrosia adnascens, Pyrrosia varia
Diskripsi
Jenis ini termasuk suku Polypodiaceae. Tumbuhan ini mempunyai akar yang panjang dan merambat, tebalnya sekitar 1,5 mm, keras dan diselubungi oleh sisik-sisik yang tersebar. Sisiknya membujur, dengan dua warna yang berbeda, pada bagian bawah berwarna coklat-hitam. Pada bagian apikal yang berwarna coklat muda, ditumbuhi rambut dengan panjang 0,7 mm. Daunnya sekitar 30 helaian dengan lebar 3 cm. Pada setengah bagian apikal daun terdapat sori. Secara keseluruhan membentuk garis tepi pada tepi daun. bagian pangkal daun perlahan menyempit, paling lebar di bagian tengah atau di bawahnya, ujung tumpul. Memiliki urat daun yang tidak kelihatan. Sorinya besar sekitar 10 dengan lebar 4 mm. Berjajar dalam satu barisan menutupi setengah bagian apikal daun. Biasanya terpendam pada tempat yang dangkal atu berlubang. Yang kemudian muncul pada permukaan tanah.

Ciri khusus
Sorinya besar sekitar 10 dengan lebar 4 mm. Berjajar dalam satu barisan menutupi setengah bagian apikal daun.
Holtum hal 149

1. Fotografi dari Pyrrosia longifolia Rounded Rectangle: Pyrrosia longifolia di habitat asli


habitat aslinya
Rounded Rectangle: Akar Pyrrosia longifolia
Rounded Rectangle: Sorus Pyrrosia longifolia Pyrrosia longifolia2s




2. Gambar Literatur
Pyrrosia longofolia
(Anonymous, 2011)
3. Ciri Khusus dari Paku Pyrrosia longifolias
Ciri khusus dari Azolla Pinnata R. Br adalah sebagai berikut :
            a. Daunnya panjang berukuran antara 5-10 cm
            b. Setiap daun memiliki akar serabut
            c. Bentuk sorus bulat dan meliputi seluruh sisi bawah bagian atas daun atau seluruh daun,
            d. Habitat hidup menempel pada tubuhan lain
1.     Fotografi dari Pyrrosia stigmosa

Rounded Rectangle: Pyrrosia stigmosa di habitat asli

Rounded Rectangle: Sorus Pyrrosia stigmosa