TUGAS EMBRIOLOGI DAN REPRODUKSI
GASTRULASI
![]() |
OLEH:
DISTA ARIYANI (08330090)
Biologi VI B
JURUSAN
BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
2011
GASTRULASI
(Oleh: Novi Andika Putri ; 2A Biologi UMY)
(Oleh: Novi Andika Putri ; 2A Biologi UMY)
Salah
satu ciri makhluk hidup adalah bereproduksi ( berkembang biak). Reproduksi
bertujuan untuk melestarikan atau mempertahankan keberadaan atau eksistensi
suatu sepesies tersebut. Ada dua cara perkembangbiakan secara umum yaitu
vegetatif dan generatif. perkembangbiakan secara vegetatif umunya terjadi pada
tumbuhan dan hewan tingkat rendah. Sedangkan perkembangbiakan secara generatif
umumnya terjadi pada hewan dan tumbuhan tingkat tinggi. Perkembangbiakan secara
generatif melibatkan individu jantan dan individu betina. Individu jantan akan
menghasilkan sel kelamin jantan atau sperma, sedangkan individu betina akan
menghasilkan sel kelamin betina atau sel telur ( ovum). Sel sperma dan ovum
dibentuk di dalam alat kelamin (gonad), pada individu jantan disebut testis
tepatnya di tubulus semeniferus sedangkan pada individu betina ovum dibentuk di
ovarium.
Pada
masa tertentu umumnya hewan akan menampakkan suatu tanda-tanda birahi atau
hasrat untuk melakukan perkawinan. Ini menandakan bahwa baik jantan maupun
betina telah siap untuk melakukan reproduksi. Setelah terjadi perkawinan
(sperma berhasil masuk kedalam ovum), terbentuklah zigot. Dalam tahapan normal
setelah terjadi pembuahan maka akan terbentuk morula, kemudian morula akan
tumbuh menjadi blastula (blastocyst).
Blastulasi ( proses pembentukan blastula ) menunjukan perbedaan pada tingkatan takson masing-masing. Sebagai contoh blastulasi pada amphioxus,katak, ayam dan babi memiliki tahap pembentukan alat yang berbeda-beda dari tiap daerah bakalnya sendiri-sendiri. Pada bangsa aves (burung) epiblast, akan menjadi bakal ectoderm, mesoderm dan notochord. Bakal endoderm berasal dari hypoblast yang sel-selnya tumbuh dan menyebar kebawah, kedaerah rongga blastocoel. Bakal ectoderm epidermis mengisi daerah yang bakal jadi anterior embrio lapisan epiblast. Bakal ectoderm berupa sabit terletak di posterior lapisan epiblast. Bakal notochord dan prechorda di posterior ectoderm saraf sedang bakal mesoderm di paling posterior lapisan epiblast. Pre-chorda berupa lempeng terletak tepat di bakal jadi poros embrio.
Blastulasi ( proses pembentukan blastula ) menunjukan perbedaan pada tingkatan takson masing-masing. Sebagai contoh blastulasi pada amphioxus,katak, ayam dan babi memiliki tahap pembentukan alat yang berbeda-beda dari tiap daerah bakalnya sendiri-sendiri. Pada bangsa aves (burung) epiblast, akan menjadi bakal ectoderm, mesoderm dan notochord. Bakal endoderm berasal dari hypoblast yang sel-selnya tumbuh dan menyebar kebawah, kedaerah rongga blastocoel. Bakal ectoderm epidermis mengisi daerah yang bakal jadi anterior embrio lapisan epiblast. Bakal ectoderm berupa sabit terletak di posterior lapisan epiblast. Bakal notochord dan prechorda di posterior ectoderm saraf sedang bakal mesoderm di paling posterior lapisan epiblast. Pre-chorda berupa lempeng terletak tepat di bakal jadi poros embrio.
Proses
blastulasi akan diiringi oleh suatu proses berikutnya yaitu gastrulasi. Pada
tingkat gastrula ini akan terjadi proses dinamisasi daerah-daerah bakal
pembentuk alat pada blastula, diatur dan dideretkan sesuai bentuk dan susunan
tubuh spesies yang bersangkutan. ( Wildan Yatim, 1982 ; 136-179)
Tahapan-tahapan
yang terjadi dalam proses blastulasi adalah sebagai berikut :
A.
Tahapan Lapis Benih
Pada
proses blatulasi akan dihasilkan 2 lapis benih yaitu epiblast dan hypoblast.
Epiblast sebagian besar bakal menjadi ectoderm sedangkan hypoblast akan menjadi
bakal endoderm.
Lapisan ini akan menjadi lengkap pada saat gastrulasi, yaitu menjadi 3 lapis benih ectoderm ( lapisan bagian luar), endoderm (lapisan bagian dalam) dan mesoderm ( lapisan bagian tengah).
Lapisan ini akan menjadi lengkap pada saat gastrulasi, yaitu menjadi 3 lapis benih ectoderm ( lapisan bagian luar), endoderm (lapisan bagian dalam) dan mesoderm ( lapisan bagian tengah).
B.
Tahapan Gerakan Gastrulasi
Dalam
gastrulasi sel masih terus membelah dan memperbanyak sel. Selain terjadi
perbanyakan sel, di dalam proses gastrulasi juga terjadi berbagai gerakan untuk
mengatur dan menyusun deretan sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh dari
individu spesies masing-masing.
Dalam hal ini ada dua kelompok gerakan :
Dalam hal ini ada dua kelompok gerakan :
a.Epiboli
b.Emboli
1.
Epiboli
Epiboli
adalah gerakan melingkup yang berlangsung disebelah luar embrio. Kegiatan ini
berlangsung pada bakal ectoderm epidermis dan saraf. Gerakan berlangsung
berdasarkan poros bakal anterior dan posterior tubuh. Bersamaan dengan terus
bergeraknya bakal mesoderm dan endoderm, epiboli menyesuaikan diri sehingga
ectoderm terus menyelaputi seluruh embrio.
2.
Emboli
Emboli
merupakan gerakan menyusup, gerakan ini berlangsung disebelah dalam embrio
yaitu pada daerah-daerah bakal mesoderm, notochord, pre-chorda dan endoderm.
Gerakan-gerakan tersebut mengarah ke blastocoel. Ada 7 macam pergerakan pada
emboli yaitu :
Involusi ( Gerakan membelok kedalam) Konvergensi (Gerakan menyempit) Invaginasi ( Gerakan mencekuk dan melipat suatu lapisan) Evaginasi ( Gerakan menjulur ) Delaminasi ( Gerakan memisahkan diri) Divergensi ( Gerakan memencar) Extensi ( Gerakan meluas)
Involusi ( Gerakan membelok kedalam) Konvergensi (Gerakan menyempit) Invaginasi ( Gerakan mencekuk dan melipat suatu lapisan) Evaginasi ( Gerakan menjulur ) Delaminasi ( Gerakan memisahkan diri) Divergensi ( Gerakan memencar) Extensi ( Gerakan meluas)
1.
Gastrulasi pada Amphioxus
Gerakan
epiboli pada Amphioxus berlangsung pada seluruh bakal ectoderm yaitu di
sepanjang anterior-posterior tubuh. Proses epiboli ini berlangsung mengiringi
proses membesar dan melonjongnya embrio. Beberapa gerakan yang terjadi antara
lain :
1.
Invaginasi
Proses
ini terjadi pada daerah hypoblast yaitu di bagian median daerah yang berbatasan
dengan sabit dorsal yaitu kearah blastocoel sampai bertemu dengan epiblast.
Hypoblast mengalami perpanjangan menurut poros embrio akibat adanya pertambahan
jumlah sel. Daerah terjadinya invaginasi disebut juga blastopore yang memiliki
3 bibir yaitu bibir dorsal, ventral dan lateral.
2.
Involusi
Proses
ini berlangsung pada bakal notochord dari sabit dorsal yang sesuai dengan
gerakan hypoblast kearah anterior, sehingga notochord akan terletak
didorso-median tepatnya persis di bawah ectoderm.
3.
Ekstensi
Proses
ini berlangsung pada seluruh daerah bakal pembentuk alat sehingga keseluruhan
embrio memanjang dan membesar.
4.
Konvergensi
Terjadi
di daerah bakal mesoderm kearah dorso-median blastopore tepatnya di daerah
bibir lateral. Pada akhirnya mesoderm akan berada di kedua sisi bakal
notochord.yang terletak di bibir dorsal
2.Gastrulasi
pada Aves
Diawali
dengan penebalan di daerah bakal median embrio di caudal yang disebut primitive
streak (lempeng awal). Lempeng ini terbentuk setelah telur 8 jam eram.
Primitive streak terbagi atas beberapa bagian sebagai berikut :
1.
Primitive groove
2.
Primitive fold
3.
Primitive pit
4.
Primitive knot atau Handsen’s node
Primitive
streak pertama kali terbentuk di daerah postrerior area pellucida yang tumbuh
dari sel-sel epiblast yang bergerak kearah median di posterior kemudian sel-sel
dalam primitive streak tersebut memperbanyak diri. Sebagaian besar daerah posterior
area pellucida ( bakal pre-chorda, notochord, dan mesoderm) berkonvergensi
keprimitive streak kemudian berinvolusi diantara hypoblast dan epiblast. Daerah Hensen’s node merupakan daerah tempat
terjadinya invaginasi bakal pre-chorda dan notochord. Selain itu bagian lain
dari primitive streak merupakan gerbang lewatnya sel-sel mesoderm. Bakal mesoderm yang berada setengah posterior
epiblast daerah area pelucida berpindah ke posterior , kemudian berkonvergensi
(mengumpul) dari kedua sisi ke garis median. Sel-sel epiblast bakal mesoderm
yang berasal dari primitive streak kemudian bergerak kantara epiblast dan
hypoblast. Kemudian sel-sel tersebut bergerak menyebar ke lateral dan anterior
di kedua sisi garis median lalu berdivergensi membentuk lapisan mesoderm yang
luas. Sementara itu sel-sel ectoderm saraf juga melakukan pergerakan secara
konvergensi ke arah median lalu berepiboli semenjak Hensen’s node membentuk
keping neural ( neural plate) di sepanjang garis median.
Dengan
bergerak terus keanterior maka primitive streak mendekati bakal pre-chorda
notochord. Pre-chorda dan notochord membentuik primitive pit dengan melakukan
invaginasi, Dari sabit notochord, sel-sel pre-chorda yang diiringi sel-sel
notochord berkonvergensi semenjak di primitive pit menuju primitive groove
kemudian berinvolusi lalu melakukan extensi ke depan sepanjang garis median
diantara endoderm dan ectoderm saraf. Ketika embrio berumur 18 jam eram
primitive streak telah lengkap terbentuk. Area pellucida berubah bentuk dari
bentuk bundar ke bentuk lonjong. Pada ectoderm berlangsung proses epiboli
sampai melingkup kedaerah yolk. Ectoderm juga memanjang ke arah anterior dan
menjadi berbentuk pita yang disebut keping neural.
Proses
gastrulasi memerlukan waktu sekitar 22 jam eram. Seluruh daerah pembentuk alat
sudah tersusun pada daerah masing-masing. Primitive streak sebanding dengan
perkembangan daerah bakal pembentuk alat ketiga lapisan benih, mengalami
penyusutan secara perlahan dan bergerak ke caudal embrio. Sisanya akan
membentuk bagian ekor ( caudal).Selama sel gastrulasi bermigrasi ke
bagian dalam blastula, sehingga membentuk dua (pada hewan diploblastic) atau
tiga (triploblastic) lapisan kuman. Embrio selama proses ini disebut sebuah
gastrula. Lapisan kuman disebut sebagai mesoderm, ektoderm dan endoderm. Pada
hewan hanya diploblastic ektoderm dan endoderm hadir.
- Di antara binatang yang berbeda, kombinasi yang
berbeda dari proses berikut terjadi untuk menempatkan sel-sel di bagian
dalam embrio:
- Epiboly - perluasan satu lembar sel di atas sel-sel
lain
- Ingression - sel bergerak dengan pseudopods
- Invagination - membentuk mulut, anus, dan arkenteron
- Delaminasi - sel eksternal membagi, meninggalkan sel
anak dalam rongga
- Polar proliferasi - Sel di ujung polar blastula pada
/ gastrula berkembang biak, sebagian besar di kutub hewan.
- Utama lainnya perubahan selama gastrulasi:
- Berat transkripsi RNA menggunakan gen embrionik;
sampai titik ini RNA digunakan adalah ibu (disimpan dalam telur tidak
dibuahi).
- Sel memulai proses diferensiasi utama, kehilangan
totipotentiality mereka.
Pada kebanyakan hewan, blastopori
terbentuk pada titik di mana sel-sel memasuki embrio. Dua kelompok utama dari
hewan dapat dibedakan menurut nasib blastopori itu. Dalam deuterostomes bentuk
anus dari blastopori, sedangkan di protostomes itu berkembang menjadi mulut.
Lihat asal Embriologis mulut dan anus untuk informasi lebih lanjut.
Pembentukan
sistem saraf awal - alur tube, saraf dan notochord
Di depan
lapisan primitif, dua ridges memanjang, disebabkan oleh lipat dari ektoderm,
membuat penampilan mereka, satu di kedua sisi dari garis tengah dibentuk oleh
streak itu. Ini adalah nama lipatan saraf, mereka
mulai agak jauh di belakang ujung anterior embrio disk, di mana mereka
terus-menerus dengan satu sama lain, dan dari sana secara bertahap memperluas
mundur, satu di kedua sisi ujung anterior streak primitif. Antara lipatan ini
adalah alur median dangkal, alur saraf. memperdalam alur secara bertahap sebagai
syaraf lipatan menjadi tinggi, dan akhirnya lipatan bertemu dan menyatu di
garis tengah dan mengubah alur ke dalam tabung tertutup, tabung saraf atau
kanal, dinding ectodermal yang membentuk kelainan sistem saraf.
Setelah
koalesensi lipatan saraf di ujung anterior dari lapisan primitif, blastopori
tidak lagi membuka di permukaan tetapi ke dalam saluran tertutup dari tabung
saraf, dan dengan demikian komunikasi sementara, saluran neurenteric, didirikan
antara tabung saraf dan tabung pencernaan primitif. Para koalesensi dari
lipatan saraf terjadi pertama di wilayah otak belakang, dan dari sana meluas
maju dan mundur, menjelang akhir minggu ketiga, pembukaan depan (anterior
neuropore) tabung akhirnya ditutup pada akhir anterior otak masa depan, dan
bentuk istirahat yang bersentuhan, untuk sementara waktu, dengan ektoderm
atasnya, yang menghalangi bagian dari alur saraf menyajikan untuk waktu yang
bentuk belah ketupat, dan untuk bagian ini memperluas rhomboidalis istilah
sinus telah diterapkan. Sebelum alur saraf ditutup, punggung bukit sel
ectodermal muncul sepanjang margin terkemuka setiap kali syaraf, ini disebut
sebagai lambang saraf atau punggungan ganglion, dan dari situ ganglia saraf
tulang belakang dan tengkorak dan ganglia dari sistem saraf simpatik adalah
dikembangkan. Oleh pertumbuhan ke atas mesoderm, tabung saraf pada akhirnya
dipisahkan dari ektoderm atasnya.
Akhir cephalic
dari alur pameran beberapa saraf dilatations yang, ketika tabung ditutup,
mengasumsikan bentuk tiga vesikula, ini merupakan tiga vesikel otak primer, dan
sesuai masing-masing ke otak-depan masa depan (prosencephalon), otak tengah (
mesencephalon), dan belakang-otak (rhombencephalon). Dinding vesikula
dikembangkan ke dalam jaringan saraf dan neuroglia otak, dan rongga mereka dimodifikasi
untuk membentuk ventrikel tersebut. Sisa dari tabung bentuk medulla spinalis
atau sumsum tulang belakang; dari dinding ectodermal nya elemen gugup dan
neuroglial dari medula spinalis dikembangkan, sedangkan rongga tetap sebagai
kanal pusat.
Pembentukan
septum awal
Perpanjangan
mesoderm berlangsung sepanjang seluruh wilayah embrio dan ekstra-embrio dari
sel telur, kecuali di daerah tertentu. Salah satunya adalah dilihat langsung di
depan tabung saraf. Berikut mesoderm meluas ke depan dalam bentuk dua massa
bulan sabit, yang bertemu di garis tengah sehingga dapat melampirkan di
belakang mereka sebuah wilayah yang tanpa mesoderm. Atas wilayah ini, ektoderm
dan endoderm datang ke dalam kontak langsung dengan satu sama lain dan
merupakan membran tipis, membran buccopharyngeal, yang membentuk septum antara
mulut dan pharynx primitif.
Awal
pembentukan jantung dan struktur primitif lainnya
Di depan area
buccopharyngeal, di mana sekering crescent lateral mesoderm di garis tengah,
perikardium adalah sesudahnya dikembangkan, dan daerah ini karena itu ditunjuk
daerah perikardial. Sebuah wilayah kedua di mana mesoderm tidak ada, setidaknya
untuk sementara waktu, adalah bahwa tepat di depan area perikardial. Ini
disebut daerah proamniotic, dan merupakan daerah di mana proamnion yang
dikembangkan; pada manusia, bagaimanapun, sebuah proamnion tampaknya tidak
pernah terbentuk. Sebuah wilayah ketiga adalah di ujung belakang embrio dimana
ektoderm dan entoderm datang ke aposisi dan membentuk membran kloaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar